Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki luas lahan perkebunan yang signifikan, terutama untuk komoditas kelapa sawit. Berdasarkan hasil pemetaan tutupan lahan, sejak tahun 2010 hingga 2022 terjadi peningkatan luas lahan kelapa sawit, baik dalam bentuk monokultur maupun agroforestri. Di sisi lain, luas lahan untuk komoditas karet, baik agroforestri maupun monokultur, serta sawah cenderung mengalami penurunan selama periode tersebut. Pada tahun 2022, luas perkebunan kelapa sawit mencapai 61,10% dari total luas tutupan lahan di wilayah ini.
Pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Labuhanbatu Utara menghadapi berbagai tantangan strategis, seperti infrastruktur perkebunan yang belum memadai, alih fungsi lahan menjadi lahan terbuka dan penggunaan lain, serta keterbatasan penyediaan bibit unggul. Untuk mengatasi tantangan ini, Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) Kabupaten Labuhanbatu Utara dirancang sebagai pedoman dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. RAD KSB mencakup lima komponen utama berdasarkan arahan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan, yaitu:
Dokumen RAD KSB disusun secara partisipatif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, lembaga swadaya masyarakat (NGO), perusahaan, dan universitas. Setiap pihak memiliki peran penting dalam mendukung implementasi program dan kegiatan yang tercantum di dalamnya. Dengan sinergi dari berbagai pihak, RAD KSB diharapkan mampu menjadi dasar yang kuat untuk mewujudkan pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
No. | Program | Kegiatan | Sub kegiatan | Indikator Keluaran | Instansi/Lembaga Penanggung Jawab | Pembiayaan |
---|---|---|---|---|---|---|
46 | Pelaksanaan Pencegahan Kebakaran Kebun dan Lahan | Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana di area perkebunan kelapa sawit | Penyusunan rencana penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan | Tersedianya RPB kebakaran hutan dan lahan | BPBD | APBD |
47 | Pelaksanaan Pencegahan Kebakaran Kebun dan Lahan | Pelayanan Informasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota di area perkebunan kelapa sawit | Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kebakaran | Tersusunnya kajian risiko bencana kebakaran | BPBD | APBD |
48 | Melakukan Penanganan Sengketa Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kawasan Area Penggunaan Lain | Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah dokumen pengendalian dan pemanfaatan ruang yang sesuai | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | APBD |
49 | Legalitas lahan hasil penyelesaian status perkebunan yang terindikasi dalam kawasan hutan dan penyelesaian sengketa lahan | Pendampingan GTRA untuk konflik tenurial di kawasan hutan | Pendampingan GTRA untuk konflik tenurial di kawasan hutan | Jumlah kegiatan pendampingan yang dilakukan | KPH | APBD |
50 | Penyelesaian status lahan usaha perkebunan kelapa sawit yang terindikasi dalam kawasan hutan | Penertiban kelapa sawit di kawasan hutan | Membentuk skema perhutanan sosial | Jumlah kelompok yang difasilitasi dalam pengajuan skema PS | Bappeda | APBD |